Duhai jiwa,
adakah kau sadari,
betapa engkau tak bisa tunduk dalam kuasa Illahi,
betapa engkau tak mampu tegak berdiri dalam bimbingan fitri,
betapa engkau tak bisa tenang dalam bisikan malaki,
betapa engkau tiada arti, hanya menuruti dorongan birahi,
hanya mengikuti panggilan syahwati, hanya menaati perintah syaithani,
hanya berlari mengejar fatamorgana duniawi.

Duhai jiwa,
tak bisakah kau berhenti berlari,
tak bisakah kau duduk sendiri,
merenung dalam ruang hati,
bersimpuh di atas hamparan bakti,
menutup mata dari kilau tak asli,
dan membukanya tuk mencari cahaya hakiki,
menutup telinga dari hingar bingar janji tak pasti,
membukanya tuk kedamaian ukhrawi

Duhai jiwa, di mana engkau kini,
di persimpangankah engkau berdiri,
atau jauh menyimpang dari jalan lempang para Nabi,

Duhai jiwa,
ke mana engkau akan pergi,
ke mana kakimu menuntun jasmani,
ke mana tanganmu menuntun aqli,
ke mana fitrahmu tersesat di awal pergi,

Duhai jiwa,
bersabarlah,
bertahanlah,
berjuanglah,
bermujahadahlah,
bersyukurlah,
bertobatlah,
berdamailah

Duhai jiwa,
sepilah,
sendirilah,
senyaplah,
lenyaplah.

0 komentar:

Posting Komentar

About