Stimulasi merupakan suatu obyek atau ucapan yang akan memberi reaksi tertentu pada si kecil. Apa yang terjadi apabila balita kekurangan atau tidak pernah merasakan kasih sayang orang tuanya. Para ahli telah menemukan bahwa pada balita yang mengalami maternal deprivation (pemisah dari ibu) secara fisik bisa menghambat aktualisasi potensi kecerdasan yang dimilikinya.

Pikiran seorang balita, demikian pula fisiknya, memerlukan bantuan untuk pertumbuhannya. Ada tiga macam kebutuhan yang penting untuk mengembangkan kecerdasan si kecil yaitu:

 
1. Kebutuhan biofisik

Kebutuhan ini terutama mengenai nutrisi (ASI, makanan pendamping ASI, gizi) untuk perkembangan otak, imunisasi, kebersihan badan dan lingkungan tempat tinggal, pengobatan. Beberapa nutrisi yang berperan terhadap kecerdasan si kecil menurut Emilia Achmadi – Pakar Nutrisi yaitu DHA yang merupakan komponen utama lemak dalam system syaraf pusat, banyak terdapat pada ikan salmon, telur dan susu. Selain itu, diperlukan pula Kolin dan mikronutrien seperti Zat besi, Iodium, seng, Vitamin B6 dan B12 yang diketahui dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Kolin tersimpan dalam sel-sel saraf terlibat dalam penyampaian pesan di antara sel-sel saraf. Zat besi membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan saraf. Iodium, penting untuk pertumbuhan sel-sel otak sementara Seng bertindak sebagai neurotransmitter dan Vitamin B6 dan B12 untuk meningkatkan daya ingat.


Dalam hal ini Mead Johnson mempersembahkan produk unggulan yang dilengkapi oleh berbagai nutrisi untuk tumbuh kembang anak "Enfagrow A+". Enfa A+ Formula mengandung komposisi unik kolin (sebagai bahan pembentuk fosfatidilkolin, bagian penting dari membran sel yang dapat membantu proses pembelajaran), prebiotik untuk mendukung sistem pencernaan yang sehat dan penting untuk daya tahan tubuh (imun), juga vitamin C dan E yang berfungsi sebagai antioksidan.

Dalam 6 studi klinis Mead Johnson kepada bayi dan anak, terbukti secara klinis bahwa pemberian nutrisi dengan kadar DHA 17mg/100kkal dan ARA 34mg/100kkal pada bayi dan anak meningkatkan kemampuan memecahkan masalah (problem solving), meningkatkan kemampuan verbal (verbal IQ), dan meningkatkan mental development index sebanyak tujuh poin pada tiga tahun pertama usia Si Kecil.


2. Kebutuhan emosi-kasih sayang
Mempengaruhi kecerdasan emosi, inter dan intra personal si kecil terutama dengan melindungi, menimbulkan rasa aman dan nyaman, memperhatikan dan menghargai anak, tidak mengutamakan hukuman dengan kemarahan tetapi lebih banyak memberikan contoh-contoh dengan penuh kasih sayang.

3. Kebutuhan Stimulasi dini (meliputi rangsangan yang terus menerus dengan berbagai cara untuk merangsang semua system sensorik dan motorik.)
Sejak bulan pertama kehidupannya, si kecil perlu diajak bercakap-cakap, didekap, dan diasuh dengan penuh kasih sayang, diberi senyuman, didengarkan dan dirangsang untuk memberikan reaksi dengan bunyi-bunyian atau gerakan. Mereka perlu sentuhan, teman bicara, teman tertawa, memberikan respon dan menerima respon. Rangsangan yang dilakukan sejak lahir, terus menerus, bervariasi, dengan suasana bermain dan kasih sayang, akan memacu berbagai aspek kecerdasan anak (kecerdasan majemuk) yaitu kecerdasan : logiko-matematik, emosi, komunikasi bahasa (lingusitik), kecerdasan musikal, gerak (kinestetik), visuo-spasial, senirupa dll. Si kecil yang sering mendapat stimulasi akan menjadi anak yang aktif, agresif dan tingkah lakunya terarah pada suatu tujuan tertentu.

Ketiga kebutuhan pokok tersebut harus diberikan secara bersamaan sejak janin didalam kandungan karena akan saling berpengaruh. Bila kebutuhan biofisik tidak tercukupi, nutrisinya kurang, sering sakit, maka perkembangan otaknya tidak optimal. Bila kebutuhan emosi dan kasih sayang tidak tercukupi maka kecerdasan inter dan antar personal juga rendah. Bila stimulasi dalam interaksi sehari-hari kurang bervariasi maka perkembangan kecerdasan juga kurang bervariasi.

Sumber referensi : www.meadjohnson.co.id dan www.meadjohnsonasia.com

0 komentar:

Posting Komentar

About